Rabu, 18 April 2012

Earth Hour


Brawijaya sebagai Barometer Kegiatan Peringatan Earth Hour bagi Perguruan Tinggi di Kota Malang

Suatu event berkelas internasional yang mengharuskan bagi warga dunia untuk mematikan listrik setidaknya hanya satu jam ini, pada hari Sabtu tanggal 31 Maret turut diperingati juga oleh beberapa tempat di Kota Malang(Balai Kota Malang, DPRD Malang, Universitas Brawijaya). Adapun satu-satunya perguruan tinggi yang ikut memperingati Earth Hour yaitu Universitas Brawijaya. Oleh karena itu Universitas Brawijaya dapat dijadikan sebagai barometer sebuah kegiatan untuk memperingati Earth Hour.
Dalam kegiatan peringatan Earth Hour oleh Universitas Brawijaya dengan penanggungjawab acara yaitu mas Kukun (Mendagri), mas Gilang sebagai korlap acara, dan dihadiri oleh beberapa Kementerian diantaranya Kementerian Dalam Negeri, PSDM, Infokom, Menteri beserta Dirjen PengMas, Menteri Kebijakan Publik, dan beberapa mahasiswa Universitas Brawijaya ini, terdapat rangkaian kegiatan yang meliputi :
Yang pertama yaitu suatu kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Menteri dan para staff kementerian Dalam Negeri pada pukul 20.00-20.30 WIB bertempat di Jl. Veteran, tepatnya pada lampu lalu lintas perempatan ITN dengan membagi-bagikan pin dan stiker Earth Hour kepada pengguna jalan yang sedang melintas. Setelah membagi pin dan stiker di Jl. Veteran, kegiatan dilanjutkan di lain tempat.
Adapun tempat kedua yang dijadikan pusat kegiatannya yaitu halaman rektorat Universitas Brawijaya. Sebelum acara dimulai, dilakukan dahulu sebuah kegiatan penyusunan lilin berbentuk huruf “ E, H, U, B ” (Earth Hour Universitas Brawijaya) oleh para staff EM. Setelah itu pada pukul 20.30 WIB, seluruh lampu di dalam wilayah kampus Universitas Brawijaya (Rektorat, gazebo FTP, gazebo FK, poros jalan, dan bundaran UB) dimatikan secara serentak. Beberapa saat kemudian, para staff dan Mendagri yang usai berkampanye akhirnya datang dan berkumpul sambil membentuk lingkaran yang mengelilingi huruf “ EH UB “ tersebut. Tak lama kemudian Pak Sekjen memberikan secarik pidato sambutan dan dilanjutkan oleh Mendagri. Dari pidato-pidato tersebut yang perlu digarisbawahi adalah bahwa Universitas Brawijaya merupakan Perguruan Tinggi pertama di Kota Malang yang mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperingati Earth Hour. Sehingga Universitas Brawijaya layak disebut sebagai barometer bagi perguruan tinggi lain di Kota Malang untuk mengadakan kegiatan peringatan Earth Hour semacam ini . Setelah berakhirnya pidato-pidato sambutan tersebut, acara selanjutnya yaitu menyanyikan beberapa lagu yang cenderung terkesan galau, ini menunjukkan kegalauan yang dirasakan oleh warga dunia akan keadaan buminya yang semakin tua dan perlu adanya perhatian bagi pembenahan akan kerusakan yang terjadi pada bumi kita tercinta.
Seusai menyanyikan lagu, agenda yang terakhir yaitu penutupan dan ditambahi dengan kegiatan santai/non formal yaitu keisengan para staff dan Menteri yang hadir untuk mengerjai salah satu staff Dalam Negeri yang sedang berulangtahun pada hari itu. Ide kejahilan yang digagas oleh Mendagri sendiri itu berjalan sukses.
Dan berakhirlah sudah serangkaian acara peringatan Earth Hour oleh Universitas Brawijaya Malang tahun ini. Sampai jumpa di peringatan Earth Hour tahun tahun depan..        

0 komentar:

Posting Komentar