Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya pada Kamis (26/4) menyelenggarakan pertunjukan seni atau yang biasa disebut dengan Cangkrukan Seni. Kali ini Badan Eksekutif Mahasiswa FIB khususnya di Departemen Seni dan Budaya mengambil tema “Art Is Action”. Pertunjukan ini biasa dilakukan satu tahun tiga kali. Peranan penting bagi kelancaran kegiatan ini tidak lain adalah ketua pelakasana. Pada kesempatan ini, ketua pelaksana dari acara Cangkrukan Seni yakni Chaula Imanita (Sasta Jepang’10).
Acara ini sama sekali tidak memungut biaya penonton karena acara ini gratis.“Pertunjukan ini kami sajikan dengan secara gratis karena kami ingin menunjukan seni dan budaya dari FIB untuk FIB. Yang mengedepankan elemen-elemen yang menarik dan untuk menunjukan budaya yang memang dijunjung tinggi oleh mahasiswa-mahasiswa FIB dan bukan untuk komersil. Lalu pertujukan ini kami bukan hanya sekedar materi tapi mngimplikasikan di sebuah sesuatu yang lebih realistis,” bilang Nita selaku ketua pelaksana dengan mimik yang serius.
Seiring berjalannya waktu, zaman modern sudah merajalela di kalangan remaja. Dimana remaja pada zaman modern ini lebih tak acuh terhadapan budaya itu sendiri karena perkembangan teknologi maupun factor dari pengaruh adat barat. Maka dari itu yang menjadi alasan yang kuat untuk menyelenggarakan pertunjukan seni.
“Acara ini adalah pertunjukan kedua yang kami sajikan untuk FIB. Sebelumnya pertunjukan ini sudah di aplikasikan kepada mahasiswa-mahasiswa FIB itu sendiri pada tahun 2008 namun banyaknya factor-faktor yang kurang mendukung untuk jalannya acara ini maka acara ini sempat vakum sampai sekarang. Kemaudian pada tahun ini Badan Eksekutif Mahasiswa FIB UB ingin mengaplikasikannya lagi kepada mahasiswa itu sendiri. Dan acara ini bertujuan agar mahasiswa lebih mencitai budaya Indonesia dan bias mengatmosferkan budaya itu sendiri,” jawab si kapel dengan tegasnya.
Pertunjukan ini mesajikan pemateri dari dosen FIB yakni Bapak Yusri Fajar, beliau adalah sastrawan yang juga mengajar Sastra Inggris, lalu menampilkan Tari Tradisional FIB (Listya Jati), Teater Lingkar, E-lite Voice, Homeband FIB (Musics),, Pameran foto dari Lensa Fokus, Bazzar dari mahasiswa FIB dan Stand Up Comedy
“Harapan yang saya ingin sampaikan kepada semua mahasiswa FIB atau adalah agar Fakultas Ilmu Budaya itu lebih mengedepankan Seni dan Budayanya, lebih semangat dan lebih cinta dengan budayanya sendiri,” ujarnya Nita dengan senyumnya yang menarik. [DRA]